Senin, 09 Mei 2011

JUMLAH HARTA YG TERKENA ZAKAT

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al
Khudri ra. : Rasulullah Saw
pernah bersabda,“tidak ada
zakat yang dikeluarkan
apabila tidak lebih dari lima
uqiyah (perak) dan tidak ada
zakat yang dikeluarkan
apabila tidak lebih dari lima
unta dan tidak ada zakat yang
dikeluarkan jika tidak lebih
dari lima wasq”. (satu wasq
sama dengan 60 sha’ dan satu
sha’ lebih kurang sama
dengan 3 kg).

TANGAN KANAN DIATAS TANGAN KIRI KETIKA BERDIRI SHALAT

Diriwayatkan dari Sahl bin
Sa’d r.a. : orang-orang
diperintahkan untuk
meletakkan lengan kanannya
di atas lengan bawahnya yang
sebelah kiri.

BACAAN SETELAH TAKBIRATUL IHRAM

Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. : Rasulullah Saw
berdiam diri diantara takbir
dan bacaan al-Quran (al
fatihah) dan jeda (diantara
takbir dan bacaan al fatihah
itu) hanya sebentar. Aku
berkata kepada Nabi
Muhammad Saw,”biarlah
orang tuaku berkurban untuk
anda! Apa yang anda baca
pada jeda diantara takbir dan
bacaan?” Nabi Muhammad
Saw bersabda,”aku
mengucapkan Allhumma
baa’id bainii wa baina
khathaayaaya kamaa baa’adta
bainal masyriqi wal magrhib.
Allaahumma naqqinii minal
khathaayaa kama yunaqqa
ats-tsaubul abyadhu
minaddanas. Allaahummaghsil
khathaayaaya bil maa’i wats-
tsalji wal-barad. (ya Allah,
jauhkan aku dari perbuatan
dosa seperti jauhnya timur
dan barat. Ya Allah, bersihkan
aku dari dosa seperti putihnya
pakaian yang dibersihkan dari
kotoran. Ya Allah, bersihkan
dosa-dosaku dengan air, salju
dan hujan)

LARANGAN MELIHAT LANGIT KETIKA SHALAT

Diriwayatkan dari Anas bin
Malik r.a. : Nabi Muhammad
Saw pernah bersabda,”kenapa
orang-orang itu melihat ke
langit ketika sedang
mengerjakan shalat?” suara
Nabi Muhammad Saw
terdengar mengeras ketika
berkata,” mereka harus
berhenti (melihat ke langit
pada saat mengerjakan
shalat) atau kalau tidak mata
mereka akan direnggut”

TIDAK MELIRIK-LIRIK KETIKA SHALAT

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. :
aku bertanya kepada
Rasulullah Saw tentang orang
yang melirik kesana-kemari
dalam shalatnya. Nabi
Muhammad Saw
menjawab,”dengan cara itulah
setan mencuri shalat
seseorang”

WAJIB MEMBACA AL-FATHEHAH WAKTU SHALAT

Diriwayatkan dari Ubadah bin
Shamit r.a. : Rasulullah Saw
pernah bersabda,” siapa pun
yang tidak membaca Surah Al
Fatihah di dalam shalatnya,
maka shalatnya tidak sah”

THUMA'NINAH DALAM SHALAT

Diriwayatkan dari Abu
Hurairah : Rasulullah Saw
masuk ke dalam masjid dan
seseorang mengikutinya.
Orang itu mengerjakan shalat
kemudian menemui Nabi
Muhammad Saw dan
mengucapkan salam. Nabi
Muhammad Saw membalas
salamnya dan
berkata,”kembalilah dan
shalatlah karena kau belum
shalat”, orang itu
mengerjakan shalat dengan
cara sebelumnya, kemudian
menemui dan mengucapkan
salam kepada Nabi
Muhammad Saw. Beliau pun
kembali berkata,”kembalilah
dan shalatlah karena kau
belum shalat”. Hal ini terjadi
tiga kali. Orang itu
berkata,”demi Dia yang
mengutus engkau dengan
kebenaran, aku tidak dapat
mengerjakan shalat dengan
cara yang lebih baik selain
dengan cara ini. Ajarilah aku
bagaimana cara shalat”. Nabi
Muhammad Saw
bersabda,”ketika kau berdiri
untuk shalat , ucapkan takbir
lalu bacalah (surah) dari Al
Quran kemudian rukuklah
hingga kau merasa tenang
(tuma’ninah). Kemudian
angkatlah kepalamu dan
berdiri lurus, lalu sujudlah
hingga kau merasa tenang
(tuma’ninah) selama sujudmu,
kemudian duduklah dengan
tenang, dan kerjakanlah hal
yang sama dalam setiap
shalatmu”

KEUTAMAAN MENGUCAPKAN AMIN

Diriwayatkan dari (Abu
Hurairah) r.a. : Nabi
Muhammad Saw pernah
bersabda,”ucapkan amin
ketika imam mengucapkannya
dan jika ucapanamin kalian
bersamaan dengan ucapan
amin para malaikat maka
dosa-dosamu di masa lalu
akan dimaafkan”

TANGAN DI ATAS LUTUT KETIKA RUKUK

Diriwayatkan dari (Mush’ab bi
Sa’d) r.a. : aku mengerjakan
shalat disamping ayahku (Sa’d
bin Abi Waqqash r.a.) dan
meletakkan kedua tanganku
kira-kira di antara dua
lututku. Ayahku melarang aku
rukuk dengan cara seperti itu
dan berkata,”kami pernah
melakukan rukuk seperti itu
tetapi dilarang (Rasulullah
Saw) dan kami diperintahkan
untuk meletakkan tangan
diatas lutut”.

TUJUH BAGIAN TUBUH YANG BERSUJUD

Diriwayatkan dari Ibn Abbas
r.a. : Nabi Muhammad Saw
pernah bersabda,“kami
diperintahkan untuk bersujud
diatas tujuh bagian tubuh yaitu
kening (bersama dengan ujung
hidung), kedua (telapak)
tangan, kedua lutut dan jari
jemari kedua kaki, dan tidak
boleh tertutup rambut atau
pakaian”

CARA SHALAT NABI MUHAMMAD SAW

Diriwayatkan dari Abu Humaid
As-Sa’idi r.a. berkata, “aku
mengingat shalat Rasulullah
Saw lebih baik daripada siapa
pun diantara kalian. Aku
melihat Nabi Muhammad Saw
mengangkat kedua tangannya
sejajar dengan bahunya dan
mengucapkan takbir, dan
ketika rukuk Nabi Muhammad
Saw meletakkan kedua
tangannya diatas dua lututnya
dan punggungnya
membungkuk lurus, kemudian
setelah bangkit dari rukuk
Nabi Muhammad Saw berdiri
tegak hingga semua tulang
punggungnya berada dalam
posisi normal. Ketika sujud,
Nabi Muhammad Saw
meletakkan kedua tangannya
diatas tanah dan menjauhkan
lengan bagian bawahnya dari
tanah dan tubuhnya, dan jari
jemari (kaki) menghadap ke
arah kiblat. Ketika duduk
pada rakaat kedua, Nabi
Muhammad Saw duduk diatas
kaki kirinya dan menyangga
kakinya sebelah kanan; dan
pada rakaat terakhir Nabi
Muhammad Saw menekan
kakinya sebelah kiri ke depan
dan duduk di atas pinggulnya”

BACAAN TASYAHUD

Diriwayatkan dari Abdullah
bin Mas'ud r.a. ; "setiap kali
kami mengerjakan shalat di
belakang Nabi Muhammad
Saw (ketika duduk antara dua
sujud) kami mengucapkan as-
salam kepada Allah, malaikat
Jibril, si fulan dan si fulan.
satu ketika Rasulullah Saw
berpaling ke arah kami dan
berkata bahwa Allah sendiri
adalah As-Salam, dan jika
siapapun diantara kalian
mengerjakan shalat maka
harus mengucapkan At-
thahiyatu lillahi
washshalawatu waththayibatu.
As-salamualaika ayyuhan
nabiyyu wa rahmatullahi wa
barakatuh. As-salamualaina
wa ala ibadillahishshalihin.
(seluruh pujian, shalawat dan
thayyibah adalah kepunyaan
Allah. salam, rahmat dan
barokah Allah terlimpah
untukmu wahai Nabi. semoga
salam Allah dilimpahkan pula
kepada kami dan hamba-
hamba-Nya yang saleh).
apabila kamu
mengucapkannya, maka itu
adalah untuk semua hamba
(Allah) di bumi dan di langit.
assyahadu an laailaha illalahu
wa asyahadu anna
muhammadan abduhu wa
rasuluh ( aku bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah
dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba
dan Rasul-Nya)

KEUTAMAAN SHALAT JUM'AT

Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. : Rasulullah
pernah bersabda,"setiap
orang yang mandi pada hari
Jum'at seperti mandi janabah
dan kemudian pergi
mengerjakan shalat (pergi di
awal waktu), ia seolah-olah
telah berkurban seekor unta;
mereka yang pergi
mengerjakan shalat pada
waktu yang kedua seolah-olah
telah berkurban seekor sapi;
mereka yang pergi
mengerjakan shalat pada
waktu yang ketiga seolah-olah
telah berkurban seekor biri-
biri; mereka yang pergi
mengerjakan shalat pada
waktu yang keempat seolah-
olah telah berkurban seekor
ayam; dan mereka yang pergi
pada waktu yang kelima
seolah-olah telah berkurban
sebuah telur. dan ketika imam
berdiri (untuk menyampaikan
khutbah) para malaikat
berkumpul untuk
mendengarkan khutbahnya"

KEUTAMAAN SHALAT JUM'AT (2)

diriwayatkan dari Salman Al
Farisi r.a. : Nabi Muhammad
Saw. pernah bersabda,
"siapapun yang mandi pada
hari Jum'at, membersihkan
dirinya semampunya,
meminyaki rambutnya atau
memakai wewangian di
tubuhnya dengan wewangian
yang ada di rumahnya,
kemudian pergi (untuk
mengerjakan shalat Jum'at)
dan tidak menerobos dua
orang yang sedang duduk (di
dalam masjid), kemudian
shalat sebanyak (yang Allah)
wajibkan atasnya, lalu diam
ketika imam tengah
menyampaikan khutbah, maka
dosa-dosanyaantara Jumat itu
dan Jumat sebelumnya
dimaafkan Allah."

SHALAT SEBELUM DUDUK DI MASJID

diriwayatkan dari Jabir bin
Abdullah r.a. : seseorang
masuk ke dalam masjid ketika
Rasulullah Saw. sedang
menyampaikan khutbah
Jumat. Nabi Muhammad Saw.
bersabda kepadanya,"apakah
kau telah mengerjakan
shalat?" orang itu menjawab
bahwa ia belum mengerjakan
shalat. Nabi Saw.
bersabda,"bangunlah dan
kerjakan shalat".

SHALAT SUNAH DI RUMAH SETELAH SHALAT FARDLU

diriwayatkan dari Ibn Umar
r.a. : Rasulullah Saw
mengerjakan shalat dua
rakaat sebelum dzuhur dan
dua rakaat setelahnya.
setelah maghrib Nabi Saw.
shalat dua rakaat di
rumahnya, dan dua rakaat
setelah isya. Nabi Saw. tidak
mengerjakan shalat setelah
shalat Jumat hingga beliau
meninggalkan (masjid),
kemudian shalat dua rakaat
(di rumah)

SHALAT JAMA'

Diriwayatkan dari Ibn Abbas
r.a. : Rasulullah saw men-
Jama’ shalat zuhur dan ashar
dalam setiap perjalanan,.
begitu pula shalat Maghrib
dan Isya.

SHALAT DALAM KEADAAN BERDIRI, DUDUK DAN BERBARING

Diriwayatkan dari Imran bin
Hushain ra. : aku punya
penyakit bawasir, maka aku
bertanya kepada Nabi
Muhammad Saw perihal
shalatku. Nabi Muhammad
Saw bersabda, “shalatlah
sambil berdiri dan jika tidak
dapat melakukannya,
shalatlah sambil duduk. Dan
jika tidak dapat melakukannya
shalatlah sambil berbaring”.

MEMBERSIHKAN TEMPAT BERSUJUD KETIKA SEDANG SHALAT

Diriwayatkan dari Mu’aqib
r.a. : Nabi Muhammad Saw
berbicara tentang seorang
yang menepiskan kerikil di
atas (tempat) bersujud, dan
berkata,“apabila kamu harus
melakukannya, lakukanlah
satu kali”.

MEMBACA AL-FATHEHAH ADALAH SUNAH PADA SHALAT JENAZAH

(diriwayatkan dari Thalhah bin
Abdullah bin Auf : aku shalat
jenazah di belakang) Ibn
Abbas ra. (dan ia) membaca
Surah Al Fatihah dan berkata,
“kau harus tahu bahwa hal itu
(membaca surat Al Fatihah) di
dalam shalat jenazah adalah
sunnah”.

KEUTAMAAN DATANG LEBIH AWAL PADA SHALAT JUM'AT

Diriwayatkan dari Abu
Hurairah ra. : Nabi
Muhammad Saw pernah
bersabda, “pada setiap hari
Jumat para malaikat berdiri di
depan pintu masjid menuliskan
nama-namaorang secara
berurutan. Ketika Imam telah
duduk (diatas mimbarnya)
mereka menutup buku
catatannya dan duduk
mendengarkan khutbahnya”.

TIDUR SEBELUM SHALAT

Diriwayatkan dari Anas r.a. :
Nabi Muhammad Saw. Pernah
bersabda,“apabila seseorang
mengantuk ketika sedang
mengerjakan shalat
hendaknya ia tidur terlebih
dahulu sampai ia mengerti
apa yang ia katakana (atau ia
bacakan)”.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. :
Rasulullah SAW pernah
bersabda,”apabila seseorang
merasa mengantuk ketika
sedang shalat hendaknya ia
tidur terlebih dahulu hingga
kantuknya hilang, sebab
apabila ia mengantuk ketika
sedang berdoa ia tidak tahu
apakah (ia berdoa untuk)
memohon ampunan atau (ia
berdoa untuk) sesuatu yang
buruk bagi dirinya sendiri”.

HUKUM SHALAT DENGAN PAKAIAN YANG TERKENA MANI

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. :
aku pernah mencuci bekas
janabah (air mani) pada
pakaian Nabi Muhammad Saw.
Dan Nabi Muhammad Saw.
Mengerjakan shalat ketika
pakaian (yang ada bekas
janabah-nya itu) masih basah.

SUJUD SAHWI

Diriwayatkan dari Abdullah
bin Mas’ud r.a. : Nabi
Muhammad Saw. mengerjakan
shalat, dan ketika Nabi
Muhammad Saw. telah
menyelesaikan shalatnya
beliau ditanya,“Ya Rasulullah
SAW! apakah ada perubahan
dalam shalat?” Nabi
Muhammad Saw. bersabda,
“apa maksud pertanyaan itu?”
orang-orang berkata,”jumlah
(rakaat) shalat anda lebih
banyak dari biasanya”. Maka
Rasulullah SAW pun
menekukkan kakinya,
menghadapkan wajahnya ke
arah kiblat dan mengerjakan
sujud dua kali (sujud sahwi)
dan menyelesaikan shalat
dengan taslim. Sambil melihat
ke arah kami, Nabi
Muhammad Saw.
bersabda,”apabila ada sesuatu
yang berubah di dalam shalat,
tentu aku akan memberitahu
kalian tetapi aku manusia
biasa seperti kalian, dan
sebagaimana kalian suatu saat
aku bisa lupa. Oleh karena itu
bila aku lupa, ingatkan aku.
Dan apabila seseorang ragu
terhadap shalatnya, ia harus
mengikuti apa yang
menurutnya benar dan
melengkapkan shalatnya dan
menyelesaikannya lalu
bersujud dua kali (sujud
sahwi).

ANJURAN SHALAT SEBELUM DUDUK DI MASJID

Diriwayatkan dari Abu
Qatadah As Sulami r.a. :
Rasulullah SAW pernah
bersabda,” siapa pun diantara
kalian yang masuk ke dalam
masjid, shalatlah dua rakaat
sebelum duduk”.

SHALAT MALAM DIKERJAKAN DUA RAKAAT-DUA RAKAAT

(Diriwayatkan dari Nafi’) : Ibn
Umar bin al Khaththab r.a.
pernah berkata :“ketika Nabi
Muhammad Saw. berada di
atas mimbar, seorang lelaki
bertanya perkara shalat
malam. Nabi Muhammad Saw.
menjawab,”kerjakan dua
rakaat dalam satu waktu (satu
salam) lalu dua rakaat,
kemudian dua rakaat, dan
seterusnya, dan jika kau
khawatir terhadap datangnya
fajar shalatlah satu rakaat
dan itu merupakan penutup
seluruh shalatmu yang telah
kau kerjakan”. Ibn Umar bin
al Khaththab r.a.
berkata,”akhirilah shalat
malammu dengan witr, oleh
karena Nabi Muhammad Saw.
mengerjakan hal yang sama”

KEUTAMAAN SHALAT BERJAMAAH

Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. : Nabi
Muhammad Saw. pernah
bersabda,”mengerjakan shalat
berjamaah (berpahala) dua
puluh lima kali lipat
dibandingkan mengerjakan
shalat sendiri di dalam rumah
atau mengerjakan shalat di
pusat perdagangan, karena
jika seseorang berwhudu
dengan sempurna kemudian
pergi menuju masjid dengan
niat mengerjakan shalat,
untuk setiap langkah yang dia
ayunkan dalam perjalanannya
menuju masjid, Allah akan
memberinya satu pahala dan
memaafkan satu dosanya
hingga ia masuk ke dalam
masjid. Ketika ia sudah berada
di dalam masjid ia
mengerjakan shalat dan pada
saat ia duduk menunggu untuk
mengerjakan shalat
(berjamaah), para malaikat
akan memohonkan ampunan
Allah untuknya dan mereka
(para malaikat) berkata, “ya
Allah, kasihilah ia. Ampunilah
ia selama ia menunggu
mengerjakan shalatnya dan
(selama ia) tidak berhadats”.

SUTRAH SHALAT

Diriwayatkan dari Ibn Umar :
setiap kali Rasulullah SAW
keluar pada hari raya Id, Nabi
Muhammad Saw.
memerintahkan untuk
memancangkan di
hadapannya sebuah harbah
(lembing pendek) sebagai
sutrah bagi shalatnya,
kemudian Nabi Muhammad
Saw. mengerjakan shalat
menghadap ke arahnya dan
orang-orang (bermakmum)
dibelakangnya. Nabi
Muhammad Saw. pun
melakukan hal yang sama bila
sedang dalam perjalanan.
Setelah Nabi Muhammad Saw.
meninggal dunia, praktik ini
diikuti para pemimpin muslim
(yang mengikuti sunnahnya)
(Diriwayatkan dari Nafi’) : Ibn
Umar pernah berkata,
“Rasulullah SAW biasa
mendudukkan untanya
melintang di hadapannya
(sebagai sebuah dinding
shalat), kemudian beliau
mengerjakan shalat. Aku
bertanya,”apa yang akan
dilakukan Rasulullah SAW jika
unta itu bangkit atau
bergerak?” ia berkata,”Nabi
Muhammad Saw. akan
mengambil pelana unta itu
dan mengerjakan shalat di
hadapannya (sebagai sebuah
sutrah)”. Dan Ibn Umar
pernah mengerjakan hal yang
sama”. (hal ini
mengisyaratkan bahwa
seseorang harus mengerjakan
shalat di belakang sebuah
sutrah).

MENOLAK ORANG YANG LEWAT DI DEPAN ORANG YANG SHALAT

(Diriwayatkan dari Abu
Shalih) : aku pernah melihat
Abu Sa’id al Khudri r.a.
mengerjakan shalat pada hari
Jum’at, di belakang sesuatu
yang digunakan sebagai
sebuah sutrah. Seorang anak
muda dari suku Abu Mu’ait
lewat tepat di hadapannya
(diantara Abu Sa’id dan
sutrahnya), dan Abu Sa’id
menolakkan anak muda itu
dengan menekan bahunya.
Karena tidak menemukan
jalan lain si anak muda
kembali mencoba lewat di
depannya dan Abu Sa’id
menolakannya dengan tenaga
yang lebih keras. Anak muda
itu marah dan pergi
mengadukan Abu Sa’id kepada
Marwan. Abu Sa’id mengikuti
anak muda menemui Marwan
yang berkata
kepadanya,”wahai Abu Sa’id!
Apa yang terjadi antara
engkau dan anak saudaramu
ini?” Abu Sa’id berkata,”aku
pernah mendengar Rasulullah
SAW bersabda,’jika salah
seorang di antara kalian
sedang mengerjakan shalat
dibelakang sesuatu yang
digunakan sebagai sutrah dan
seseorang mencoba lewat di
hadapannya (antara orang
yang mengerjakan shalat dan
sutrahnya), maka ia harus
menolakkannya dan apabila
orang itu menolak
(diperlakukan demikian) maka
tolaklah dengan tenaga lebih
besar sebab ia adalah setan”

TENTANG SHALAT MALAM

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. :
pada suatu malam Rasulullah
SAW mengerjakan shalat di
kamarnya. Karena dinding
kamar itu rendah, orang-
orang dapat melihat Nabi
Muhammad Saw. dan sebagian
dari mereka (bermakmum)
mengerjakan shalat mengikuti
Nabi Muhammad Saw. esok
paginya mereka menyebarkan
berita itu. Malam berikutnya
Nabi Muhammad Saw. berdiri
mengerjakan shalat dan
orang-orang (bermakmum)
mengikuti Nabi Muhammad
Saw. hal ini terjadi dua atau
tiga malam. Oleh karena itu
malam berikutnya Rasulullah
SAW tidak mengerjakan
shalat, juga tidak keluar
rumah. Ketika esok paginya
orang-orang itu menanyakan
hal itu, Rasulullah SAW
menjawab bahwa ia khawatir
orang-orang menganggap
shalat malam (sebagai shalat)
wajib.
Diriwayatkan dari Zaid bin
Tsabit r.a. : mengenai hadis
diatas dengan penambahan
bahwa Nabi Muhammad Saw.
bersabda,” aku menyaksikan
dan memahami yang kau
kerjakan. Wahai Umatku,
kerjakanlah shalat (malam)
dirumahmu masing-masing,
karena sesungguhnya shalat
yang paling utama adalah
shalat seseorang yang
dikerjakan dirumahnya,
kecuali shalat wajib”.

SHALAT LIMA WAKTU MENGHAPUS DOSA

Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. : aku pernah
mendengar Rasulullah
bersabda,”seandainya ada
sebuah sungai di depan rumah
salah seorang dari kamu dan
ia mandi disana lima kali
sehari, apakah menurutmu
masih akan ada kotoran yang
tersisa di tubuhnya?” mereka
berkata,”tidak akan ada
sedikitpun kotoran yang
tersisa di tubuhnya”, Nabi
Muhammad Saw
menambahkan,”ini adalah
ibarat (mengerjakan) shalat
lima waktu menghapus
perbuatan yang jahat (dosa)”

BERBICARA SECARA PRIBADI KEPADA ALLAH SWT DALAM SHALAT

Diriwayatkan dari Anas r.a. :
Nabi Muhammad Saw pernah
bersabda,”lakukan sujud
dengan sempurna dan
janganlah lenganmu
menyentuh tanah seperti
seekor anjing. Dan jika kau
ingin meludah, janganlah
meludah ke depanmu, begitu
pula ke samping kananmu
karena orang yang sedang
mengerjakan shalat sedang
bercakap-cakap secara pribadi
dengan Tuhannya”

MENUNDA SHALAT ZHUHUR KETIKA UDARA SANGAT PANAS

Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. : Nabi
Muhammad Saw pernah
bersabda,”dalam cuaca yang
sangat panas tundalah shalat
zuhur hingga cuaca agak lebih
teduh karena cuaca yang
sangat panas berasal dari
amukan api neraka. Api
neraka mengeluhkan hal itu
kepada Tuhannya : Tuhanku !
tubuhku saling
menghancurkan satu sama
lain. Maka Allah mengizinkan
ia bernapas dua kali, sekali di
musim dingin dan sekali di
musim panas. Napasnya di
musim panas adalah ketika
kau merasakan hawa panas
yang hebat, dan napasnya di
musim dingin adalah ketika
kau merasakan hawa dingin
yang hebat”.

KEUTAMAAN SHALAT SUBUH DAN SHALAT ASHAR

diriwayatkan dari Jabir r.a. :
kami sedang berjalan bersama
Rasulullah Saw sambil melihat
ke arah bulan yang pada
waktu itu sedang purnama,
Nabi Muhammad Saw
bersabda,"sesungguhnya
kamu akan melihat Tuhanmu
sebagaimana kamu melihat
bulan (purnama) ini dan tak
ada apa pun yang
menghalangimu ketika
memandang-Nya. maka jika
dapat janganlah sampai
kehilangan (karena tidur,
kesibukan pekerjaan,dan
sebagainya) shalat sebelum
matahari terbit (subuh) dan
shalat sebelum matahari
terbenam (ashar). kemudian
Nabi Muhammad
membacakan firman Allah
Swt : maka sabarlah
menghadapi apa yang mereka
katakan, dan bertasbilah
memuji Tuhanmu, sebelum
matahari terbit dan sebelum
matahari terbenam. (QS. Qaf
{50} : 39)
diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. : Rasulullah
pernah bersabda,"para
Malaikat datang kepadamu
pada pergantian malam dan
siang, dan mereka semua
berkumpul pada waktu shalat
subuh dan shalat ashar.
mereka (para malaikat) yang
melewatkan waktunya
bersamamu naik (ke langit)
dan Allah bertanya kepada
mereka, meskipun Dia tahu
segala sesuatu tentang
kamu,"sedang apa hamba-
hamba-Ku ketika kau
tinggalkan?" para malaikat
menjawab,"ketika kami
meninggalkan mereka,
mereka sedang mengerjakan
shalat. dan ketika kami
menemui mereka, mereka
sedang mengerjakan shalat"

SENGAJA MENINGGALKAN SHALAT ASHAR

Diriwayatkan dari Ibn Umar
r.a. : Rasulullah pernah
bersabda,“orang yang
kehilangan shalat ashar
karena sengaja bagaikan
orang yang kehilangan
keluarga dan harta
kekayaannya.”
Diriwayatkan dari Buraidah
r.a. : pada suatu hari yang
mendung shalat ashar
dilakukan lebih awal
sebagaimana pernah
dikatakan Nabi Muhammad
Saw,”orang yang sengaja tidak
mengerjakan shalat ashar
maka seluruh perbuatan
baiknya hilang”.

JIKA SHALAT ASHAR DAN SUBUH PADA AKHIR WAKTU

Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a. : Rasulullah Saw
pernah bersabda,”jika salah
seorang dari kalian
memperoleh satu rakaat
shalat Ashar sebelum
matahari terbenam, ia harus
melengkapkan shalatnya.
Apabila salah seorang dari
kalian memperoleh satu
rakaat shalat subuh, ia harus
melengkapkan shalatnya”.

SHALAT TEPAT WAKTU KECUALI SHALAT ISYA

Diriwayatkan dari Jabir bin
Abdullah r.a. : Nabi
Muhammad mengerjakan
shalat zuhur pada tengah hari,
shalat ashar pada saat
matahari masih bersinar,
shalat maghrib setelah
matahari terbenam dan shalat
isya dengan waktu yang
beragam.. setiap kali Nabi
Muhammad Saw melihat
orang-orang telah siap
mengerjakan shalat isya maka
Nabi Muhammad Saw
mengerjakan shalat isya lebih
awal, dan apabila orang-orang
menundanya maka Nabi akan
menunda shalat (isya) nya.
Dan mereka atau Nabi
mengerjakan shalat subuh
ketika hari masih gelap.
Diriwayatkan dari Abu Musa
r.a. : para sahabatku yang
datang bersamaku dengan
menggunakan perahu dan
mendarat di sebuah tempat
yang disebut Baqi Buthhan.
Pada waktu itu Nabi
Muhammad Saw berada di
Madinah. Salah seorang dari
kami pergi menemui Nabi Saw
dan setiap malam kembali
pada waktu shalat Isya. Suatu
ketika aku sendiri yang
menemui Nabi Saw yang
sedang disibukkan dengan
beberapa urusannya, maka
shalat isya ditunda hingga
tengah malam. Kemudian
Nabi Muhammad Saw keluar
dan memimpin orang-orang
(mengerjakan shalat). Setelah
menyelesaikan shalatnya,
Nabi Muhammad Saw
berbicara kepada orang-orang
yang hadir pada waktu
itu,”bersabarlah! Jangan dulu
beranjak. Ada kabar yang
menggembirakan. Ini adalah
nikmat Allah yang diturunkan
kepadamu sebab tak seorang
pun manusia yang sedang
mengerjakan shalat pada saat
(tengah malam) ini kecuali
kalian.” Atau Nabi
Muhammad Saw
bersabda,”pada saat (tengah
malam) ini tak seorang pun
yang sedang mengerjakan
shalat kecuali kalian”. Maka
kami pun pulang dengan
gembira setelah mendengar
(hal itu) dari Rasulullah Saw

LUPA MENGERJAKAN SHALAT

Diriwayatkan dari Anas bin
Malik r.a. : Nabi Muhammad
Saw pernah bersabda,
“apabila salah seorang dari
kalian lupa mengerjakan
shalat, shalatlah segera
ketika ia ingat. Tak ada
kiffarah kecuali dengan
mengerjakan shalat yang
sama”. Kemudian Nabi
Muhammad Saw membacakan
firman Allah berikut ;
sungguh, Aku lah Allah ! Tiada
Tuhan Selain Aku. Maka
sembahlah Aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku.