Minggu, 15 Mei 2011

ARAH KIBLAT

Diriwayatkan dari Al Bara
r.a. : ketika Nabi Muhammad
Saw. Datang ke Madinah,
pada awalnya dia tinggal
bersama kakek kakeknya atau
paman paman dari ibunya dari
pihak Anshar.
Selama enam belas atau tujuh
belas bulan Nabi Muhammad
Saw. Mendirikan shalat
dengan menghadapkan
wajahnya ke arah Bayt Al
Maqdis (Yerusalem), beliau
sebenarnya ingin shalat
menghadap ke arah Ka’bah,
kemudian turunlah wahyu
yang memerintahkan ia
menghadapkan wajahnya ke
arah Ka’bah. Shalat asar yang
dilakukan berjamaah adalah
shalat pertama Rasulullah
SAW ke arah Ka’bah. Salah
seorang yang ikut shalat asar
berjamaah bersama
Rasulullah SAW kemudian
pergi ke sebuah masjid tempat
orang-orang tengah
melaksanakan shalat dengan
menghadapkan wajahnya ke
arah Yerusalem.
Lalu orang itu memberitahu
mereka.”demi Allah SWT, aku
bersumpah bahwa aku telah
melaksanakan shalat bersama
Rasulullah SAW dengan
menghadapkan wajah ke arah
Ka’bah.” (mendengar hal itu)
mereka segera mengubah
arah kiblat mereka.
Orang-orang yahudi dan ahli
kitab yang pada mulanya
merasa senang karena kiblat
shalat Rasulullah SAW adalah
Yerusalem kecewa ketika
Rasulullah SAW mengubah
kiblat shalatnya ke arah
Ka’bah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar