Senin, 23 Mei 2011

Adab Tidur dan Larangan Menambahkan/Merubah Apa Yang Sudah Diajarkan Nabi Muhammad Saw.

Diriwayatkan dari Al-Bara’ bin
Azib r.a. : Nabi Muhammad
Saw. Pernah bersabda
kepadaku,“kapan pun engkau
hendak tidur berwhudu lah
terlebih dahulu sebagaimana
engkau hendak shalat,
berbaringlah dengan
menghadap ke arah kanan
dan berdoalah
‘Allahumma aslamtu wajhi
ilaika, wa fawwadhtu amri
ilaika, wa alja’tu zhahri ilaika
raghbatan wa rahbatan ilaika.
La malja’a wa laa manja
minka illa ilaika. Allahumma
amantu bikitabikal-ladzi
anzalta wa Nabiyyikal arsalta’
(ya Allah! Aku berserah diri
kepada-Mu, mempercayakan
seluruh urusan ku kepada-Mu
aku bergantung kepada-Mu
untuk memperoleh berkah-Mu
dengan harapan dan
ketakutanku kepada-Mu, tak
ada tempat untuk
perlindungan dan keamanan
selain-Mu. Ya Allah! Aku
percaya kepada kitab-Mu dan
aku percaya kepada Nabi-Mu
yang telah engkau utus)
maka apabila malam itu
engkau mati, kau akan mati
dalam keimanan. Biarkanlah
kata-kata tadi menjadi kata-
katamu yang terakhir”
aku mengulang doa itu di
hadapan Nabi Muhammad
Saw. Dan ketika sampai pada
kalimat“Allahumma amantu
bikitabikal ladzi anzalta” (ya
Allah! aku percaya kepada
kitab-Mu yang telah engkau
turunkan) aku
melanjutkan,”wa Rasulika
(dan Rasul-Mu)”. Nabi
Muhammad Saw.
Bersabda,”bukan (‘wa
Rasulika’, tetapi); wa
nabiyyikal ladzi arsalta”(Nabi-
Mu yang Engkau utus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar