Minggu, 08 Mei 2011

TIDAK MENDOAKAN ORANG MUSRIK WALAU PUN KERABAT

Diriwayatkan dari Al-
Musayyab bin Hazn ra. : pada
saat-saat terakhir kematian
Abu Thalib, Rasulullah Saw
pergi mengunjunginya dan
menemukan Abu Jahl bin
Hisyam dan Abdullah bin Abi
Umayyah bin Al Mughirah,
disampingnya. Rasulullah Saw
bersabda,“wahai paman,
katakanlah : Laa Ilaaha
Illallaah, kalimat yang akan
membuatku bersaksi untuk
anda di hadapan Allah”. Abu
Jahl dan Abdullah bin Abi
Umayyah berkata,“wahai Abu
Thalib! Apakah engkau akan
mencela agama Abdul
Muthalib?” Rasulullah Saw
berulang kali
mengucapkannya sementara
mereka (Abu Jahl dan
Abdullah bin Abi Umayyah)
terus menerus mengulang
pernyataan mereka hingga
Abu Thalib mengucapkan
pernyataan terakhirnya bahwa
ia masih memegang agama
Abdul Muthalib dan menolak
mengucapkan Laa Ilaaha
Illallaah. Kemudian Rasulullah
Saw bersabda, “aku akan
memohonkan ampunan Allah
untuk anda selama aku tidak
dilarang melakukannya”.
Maka Allah menurunkan ayat
yang berkaitan dengannya.
Ayat yang dimaksud; tiadalah
pantas bagi Nabi dan orang-
orang yang beriman bahwa
mereka memintakan ampunan
bagi orang yang musyrik
sekalipun mereka kaum
kerabat, setelah nyata
kepadanya bahwa mereka
adalah penghuni neraka(QS
At Taubah [9]: 113)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar