Minggu, 19 Juni 2011

Tidak Menshalatkan Orang Munafik yang Meninggal

Diriwayatkan dari Ibn Umar
ra. : ketika Abdullah bin Ubai
(pemimpin orang-orang
munafik) meninggal, anak
lelakinya menemui Nabi
Muhammad Saw dan berkata,
“ ya Rasulullah ! berikan
pakaian anda untuk
mengkafaninya, shalatlah
untuknya, dan mohon
ampunan Allah untuknya”.
Maka Rasulullah Saw
memberikan pakaiannya
kepada dia dan
berkata,”beritahu aku
(apabila pemakaman telah
siap) sehingga aku mungkin
menshalatkan jenazah nya”.
Maka ia pun memberitahu
Nabi Muhammad Saw dan
ketika Nabi Muhammad Saw
bersiap hendak menshalatkan
(jenazahnya),‘Umar
memegang tangan Nabi
Muhammad Saw dan berkata,
“bukankah Allah telah
melarang anda menshalatkan
orang-orang munafik?” Nabi
Muhammad Saw bersabda, “
aku telah diberikan pilihan
karena Allah berfirman:
Apakah kau memohon ampun
bagi mereka atau tiada
memohon ampun bagi
mereka, dan sekalipun kau
memohon tujuh puluh kali
untuk ampunan mereka, Allah
tidak akan mengampuni
mereka. (QS. At-Taubah [9]:
80)”.
Maka Nabi Muhammad Saw
mengerjakan shalat jenazah
dan pada waktu itu turunlah
wahyu Allah : dan janganlah
kau sekali-kali menshalatkan
seorang pun di antara mereka
(orang-orang munafik) yang
mati (QS. At-Taubah [9]: 84).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar